Kriteria guru Mandarin yang baik
1. Sedapat mungkin carilah guru yang menguasai dua bahasa ( Indonesia dan Mandarin ). Guru native yang hanya bisa berbahasa Mandarin akan kesulitan menerangkan dengan jelas, terutama materi tata bahasa dan perbendaharaan kata, karena guru native pada umumnya juga kurang menguasai bahasa Inggris. Dan akhirnya mereka terpaksa memakai google translate yang sering kurang tepat dan bahkan keliru dalam menterjemahkan. Dari rekan guru native pun, saya mendapati bahwa mereka juga tidak hafal nada masing-masing karakter hanzi. Oleh karena itu sering pula dalam mengajar mereka menuliskan tanda nada yang keliru. Mereka hanya terbiasa berbicara Bhs. Mandarin, tapi pada kenyataannya mereka belum tentu tahu nada masing-masing katakter. Dalam bahasa Mandarin juga banyak terdapat sinonim yang perbedaannya sulit untuk dijelaskan, maka dari itu untuk bisa menyampaikan materi dengan jelas, guru harus menguasai Bahasa Indonesia juga atau setidaknya Bahasa Inggris, meskipun di dalam kelas, guru diharapkan menyampaikan materi dengan Bahasa Mandarin.
2. Sedapat mungkin carilah guru yang lebih muda, karena guru yang lebih muda lebih mudah mengikuti perkembangan teknologi dan proses pengajaran akan lebih efektif, mudah dan cepat dengan menggunakan apps terbaru.
3. Sebisa mungkin carilah guru yang sudah pernah kuliah di Taiwan atau China secara full time ( 4 tahun ), bukan yang hanya pada tahun terakhirnya saja, karena lebih lama mereka di sana, mereka lebih mungkin bisa mengucapkan dengan nada dan pelafalan yang sempurna. Saya sendiri berkuliah di Taiwan selama 6 tahun. Guru yang tidak kuliah disana, meskipun sudah berpengalaman mengajar puluhan tahun pun, masih banyak didapati mengucapkan huruf/kata dengan pelafalan dan nada yang kurang tepat atau membawa aksen tertentu. Kalau anda sudah terlanjur mempelajari dengan pengucapan yang salah dan mengakar, kecil kemungkinan anda akan menyadarinya dan akan sangat sulit mengubah kebiasaan yang salah tersebut, kecuali guru anda yang terakhir sabar dan telaten membetulkannya.
4. Sebisa mungkin carilah guru yang mempunyai sertifikat New HSK tertinggi ( level 6 ), karena dengan memiliki sertifikat yang lebih tinggi tentunya kualitas guru lebih terjamin dan lebih menguasai materi. Bahkan tidak semua guru pun sudah mengikuti ujian ini, anda tak perlu sungkan untuk bertanya kepada guru yang bersangkutan karena anda punya hak untuk mendapatkan yang terbaik bukan? Saya sendiri baru mengikuti ujian HSK level 6 pada bulan Oktober 2015, dan hasilnya sbb:
Ini adalah saya pertama kali mengikuti ujian HSK baru dan saya langsung mengambil tes level 6. Saya percaya score tersebut di atas akan meningkat apabila saya mengulangnya, faktor pengalaman sangat mememgang peranan di sini. Dengan kata lain, bisa juga disimpulkan bahwa guru yang kompeten adalah guru yang juga mampu mengajar materi ujian HSK, karena bagaimanapun HSK dipakai sebagai tolak ukur internasional untuk menguji kemampuan berbahasa mandarin anda.
5. Carilah guru yang sudah berpengalaman mengajar minimal 5 tahun, bukan yang baru lulus. Pengalamanlah yang akan memberi pelajaran bagi guru-guru untuk mampu mengajar dengan lebih baik.
6. Carilah guru yang punya pengalaman kerja disamping pekerjaannya sebagai pengajar. Anda tentunya mempelajari Mandarin bukan untuk menjadi guru bukan? Mungkin pengajar mempunyai pengalaman bekerja di perusahaan multinasional, atau menjadi interpreter di berbagai pabrik dsb. Saya sendiri punya pengalaman unik ketika bekerja di pabrik sepatu, dimana di situ banyak terdapat orang Taiwan maupun China, sehingga saya lebih mengerti perbedaan Bahasa Mandarin di kedua negara tersebut. Bagi anda yang ingin menekuni pekerjaan sebagai penerjemah di pabrik, sebaiknya mempunyai background bidang teknik, sebab meskipun anda fasih berbahasa Mandarin, tetapi peralatan teknik yang anda temui di lapangan umumnya asing bagi anda, kecuali anda sudah berpengalaman dengan equipment tersebut. Meskipun Bahasa Mandarin Taiwan dan China hampir sama, tetapi masih ada sedikit perbedaan untuk beberapa istilah. Untuk karakter memang berbeda, namun hanyalah sekitar 30%, dimana karakter China menggunakan simplified, sedangkan Taiwan masih memakai yang traditional.
7. Carilah guru yang aktif mengikuti seminar pengajaran dan pembelajaran Bahasa Mandarin baik lokal maupun langsung di China, karena dari situlah guru akan mendapatkan ilmu yang paling update. Akan lebih baik lagi kalau guru up-to-date pada berita terbaru, tren baru, app baru, istilah-istilah, lagu, film, dan sebagainya, yang populer di China. Dengan semua pemahaman tersebut, ia akan bisa lebih baik membantu Anda belajar bahasa sekaligus tentang kehidupan sehari-hari dan budaya di sana.
8. Carilah guru Mandarin yang mampu mengajar dengan berbagai metode, misalnya secara visual, audial, dan kegiatan kontekstual karena setiap siswa belajar dengan cara yang berbeda. Tidak peduli apapun gaya belajar Anda, guru Anda harus mampu menggunakan beberapa teknik mengajar agar bisa menyampaikan materi kepada anda dengan jelas tapi tidak membosankan.Dalam mempelajari sebuah bahasa tentunya ada 4 aspek yang harus dikuasai: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Demikian juga dengan bahasa Mandarin. Sementara satu kegiatan dapat menggunakan kartu flash, berikutnya bisa fokus mendengarkan dan mengulangi, dan berikutnya lagi mungkin memainkan peran ( role play ). Untuk lebih spesifik, mendengarkan dialog singkat dan menonton berita sangat membantu untuk melatih pendengaran Anda. Untuk melatih berbicara, berbicara tentang suatu topik atau menceritakan kembali sebuah cerita sangatlah berguna. Anda dapat membaca buku cerita pendek dengan pinyin di awal untuk meningkatkan kemampuan membaca Anda. Untuk menulis, mulailah menulis dari karakter piktograf, yang berasal dari gambar sebuah obyek. Saya melihat banyak guru dari sekolah internasional pun yang mengabaikan salah satu atau dua dari keempat aspek di atas, sehingga murid tidak akan belajar dengan optimal
9. Guru yang baik harus mampu membuat suasana belajar di kelas menjadi hidup dan menarik, tentunya selain tergantung dari cara mengajar guru juga tergantung dari materi yang akan disampaikan; kalau tidak murid akan lebih memilih tidur saat guru tersebut sedang mengajar. Misalnya, ketika mengajar anak kecil, guru yang baik harus mampu menggabungkan permainan, lagu, dan kegiatan interaktif ke dalam kelas, sehigga murid tidak akan bosan dan akan senang berpartisipasi. Dengan demikian mereka akan belajar tanpa menyadarinya.
10. Sebagai seorang pembelajar bahasa, anda tergantung pada keterampilan dan keahlian guru untuk mengidentifikasi kelemahan anda dan membantu anda menemukan cara belajar yang paling tepat untuk anda. Misalnya, seorang murid mungkin memiliki masalah dalam pelafalan atau mengucapkan nada dengan tepat. Guru yang baik akan mengetahui hal ini dan akan mengoreksi kesalahan anda serta memberi tambahan latihan khusus pada area kelemahan tersebut.
11. Guru mandarin seharusnya tidak tergantung Google Translate ketika kesulitan dalam menterjemahkan kosa kata yang tidak dikenali, tetapi harus mempunyai dan mampu memakai kamus mandarin-mandarin yang mengartikan kosa kata tersebut dalam bahasa aslinya ( mandarin ), kemudian baru diartikan ke dalam Bahasa Indonesia. Mengapa? Karena dalam menerjemahkan Bahasa Mandarin ke Bahasa Indonesia, Google mengacu pada terjemahan Bahasa Inggris terlebih dalu, baru kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia; sedangkan kita sudah mengetahui hasil terjemahan dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia sudah tidak terlalu baik, akibatnya hasil terjemahan dari Bahasa Mandarin ke Bahasa Indonesia lebih kacau lagi. Simak screenshot di bawah ini
Contoh konkretnya lihat hasil terjemahan dari Google Translate di bawah ini:
Sangat kacau bukan? Hasil terjemahan yang lebih baik harusnya:
Begitu festival Imlek tiba, dimana-mana terlihat situasi yang gembira.
Hanya dengan cara demikianlah, kosa kata bahasa mandarin tersebut dapat diterjemahkan dengan baik ke dalam bahasa Indonesia. Guru native umumnya kesulitan mengartikan perbendaharaan kata ke dalam Bahasa Indonesia, terutama vocab list HSK 5 & 6. Seorang guru Mandarin paling tidak harus mempunyai kamus berikut dan bisa menggunakannya
12. Guru setidaknya harus hafal nada dari 3500 karakter dan mampu menuliskannya dengan benar. Saat saya masih mengajar di sekolah, kami beberapa guru sering saling belajar satu sama lain dengan melihat bagaimana guru yang lain mengajar. Dari situ saya mendapati bahwa guru lulusan jurusan Bahasa Mandarin dari China pun nadanya masih kacau, bagaimana dengan kualitas murid yang diajarnya?
Demikian sedikit info mengenai cara memilih guru Mandarin yang terbaik untuk anda. Anda tentunya sudah tidak perlu ragu untuk belajar Mandarin di Mandarin Corner bukan? Apabila anda tidak berada di Jateng pun tidak masalah, karena sekarang kita bisa belajar secara online one on one, dan tak perlu memikirkan transportasi yang memakan waktu, termasuk anda yang sedang berada di luar negeri. Kami nantikan anda bergabung bersama kami.
No comments:
Post a Comment