Tuesday, April 21, 2020

Peluang Bahasa Mandarin Saat Pandemi

Peluang Bahasa Mandarin Saat Pandemi


Sejak awal Maret saat pasien 01 diumumkan di Indonesia, wabah ini sedikit demi sedikit mengubah kehidupan sosial dan ekonomi di negara kita. Saya sebagai guru les Bahasa Mandarin juga sangat terpukul dari segi pemasukan karena murid-murid dari sekolah hampir semuanya berhenti, sedangkan kebutuhan rutin tetap berjalan bukan? Lalu apa yang bisa saya lakukan di saat pandemi ini? Silakan membaca kelanjutan ceritanya :)


Peluang Kerja Bahasa Mandarin Saat Corona

 

Peluang Kerja Bahasa Mandarin saat Pandemi Corona

Sejak saya memutuskan untuk berhenti mengajar dari sekolah tempat saya mengajar di tahun 2018, dengan pengalaman mengajar selama18 tahun saat itu, saya bertekad untuk mengajar di tempat kursus saya sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, murid yang datang belajar tidak hanya murid sekolah saja, ada pegawai bank, ada pramugari, ada mahasiswa, ada, eks-TKW, ada manager perusahaan, dsb. Selain itu juga ada murid yang belajar via video/voice call dari luar kota. Namun setelah Covid-19 menyerang, boleh dikatakan hanya mereka yang mengerti pentingnya bahasa ini saja yang tetap lanjut belajar. Saya tidak bisa berharap banyak dari murid sekolah yang belajarnya hanya karena terpaksa, mereka sebenarnya tidak suka belajar bahasa ini, entah karena materi di sekolah yang kurang mendukung atau karena belum sadar akan makin pentingnya bahasa ini. Mereka sebagian besar berhenti kursus saat sekolah diliburkan. Untunglah saya masih mempunyai murid yang cukup setia :), yang belajar via online saat ini, tapi tentunya dengan sisa murid yang ada tidak memadai.

Lalu bagaimana untuk menambah penghasilan yang minim tersebut? Untunglah saya memiliki sertifikat HSK 6 yang menurut saya cukup bisa diandalkan. Saya harus berusaha mencari murid dengan cara diversifikasi. Kalau dahulu saya hanya mengajar murid dari Indonesia, saat ini saya bisa mengajar murid dari China yang butuh belajar Bahasa Indonesia. Caranya yaitu mencari ekspat dari China yang sedang bekerja di Indonesia.

Sesuai dengan anjuran pemerintah yaitu "Work from Home", kita harus berusaha bagaimana kita bisa tetap exist di masa yang semakin sulit ini saat pemerintah mulai menjalankan program PSBB. Mau tidak mau kita harus cermat melihat peluang yang ada di luar Indonesia bukan? Di sinilah pentingnya menguasai bahasa asing! Saya mulai menawarkan jasa translator di portal lowongan kerja yang ada di Taiwan. Dan tidak lama kemudian tawaran job melalui email mulai mengalir, seperti yang ada di bawah ini.



Dan tawaran semacam ini banyak sekali, akhirnya saya memilih dari perusahaan yang lebih besar, dan saat ini sudah resmi diterima untuk menjalani training tentang proses pengerjaan penerjemahan dokumen di perusahaan tersebut. Berikut email yang menyatakan saya telah diterima menjadi penerjemah perusahaan tersebut.Tentu saja prosesnya juga tidak mudah, harus melalui tes terjemahan dokumen dahulu.

Peluiang kerja Mandarin dari Rumah

Kalimat yang berwarna merah itulah yang menyatakan saya sudah diterima. :)

Tidak lama setelah saya dinyatakan memenuhi syarat, awal bulan Mei 2020 saya mendapatkan pekerjaan translate document yang pertama menghasilkan NT$20,635 (Rp9.5 juta). Ini baru dari satu dokumen saja. Di saat pandemi dimana banyak orang kehilangan pekerjaan, saya bahkan bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak dari saat sebelum pandemi. Luar biasa bukan? Berikut screenshot email selanjutnya:



Beruntung sekali dalam waktu yang tidak terlalu lama, saya sudah berhasil mencari pengganti penghasilan yang berkurang akibat Corona ini bahkan melebihi saat sebelum Corona, tentunya cukup dengan bekerja dari rumah menggunakan email saja. Oleh karena itu kebutuhan kemampuan berbahasa Mandarin itu tetap bisa diandalkan biarpun di saat wabah merebak saat ini. Tetaplah belajar Bahasa Mandarin demi masa depan yang lebih baik, apalagi di saat anda sekarang punya banyak waktu, tentunya di Mandarin Corner Purwokerto.

 Jiayou!!



No comments:

Post a Comment