Bahasa Mandarin untuk Hospitality
Sejak saya mengajar Bahasa Mandarin di Malang sekitar 4 tahun lalu sudah ada seorang pramugara kapal pesiar yang belajar pada saya. Saat itu kontrak kerjanya sudah selesai dan sebelum dia menerima kontrak kerja yang baru dia sempatkan untuk belajar Bahasa Mandarin. Demikian juga setelah saya mengajar di Purwokerto, ada seorang pramugari Lion Air juga melihat pentingnya bahasa ini dalam dunia hospitality, sehingga dia bertekad untuk mempelajari bahasa ini sebelum dia pindah melamar airline dengan rute penerbangan internasional tentunya dengan gaji yang lebih besar. Belakangan Airline domestik Citilink bahkan sudah mensyaratkan calon pramugari yang baru untuk mempunyai sertifikat kompetensi bahasa asing, selain Inggris.